BIODATAKU
NAMA : DEVI ROHMATUS SA'ADAH
KELAS : IX-E
SEKOLAH : MTsN JOMBANG KAUMAN
ALAMAT : BUKA'AN
HOBBY : BACA NOVEL,dll
Tentang P.Hedi :
P.Hedi itu orangnya lucu,konyol,periang,dll. Teman-teman suka karena P.Hedi bisa hipnotis bisa menghilangkan bosan dan capek saat pelajaran. Dan bisa ketawa-ketawa saat pelajaran karna kelucuannya.
Tempat Bersejarah di Dunia
Selasa, 25 Maret 2014
Selasa, 18 Maret 2014
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Indonesia
Keraton Ngayogyakarta |
Keraton NgayogyakartaHadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.
Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta. Dan untuk itulah pada tahun 1995 Komplek Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Minggu, 16 Maret 2014
Gua Ellora di IndiaGua Ellora
Gua Ellora |
Mereka berdiri sebagai bukti kerukunan beragama yang lazim selama periode sejarah India. Gua Ellora adalah monumen kuno yang paling banyak dikunjungi di negara bagian dan merupakan situs yang wajib dikunjungi bagi setiap wisatawan di daerah tersebut. Nikmati foto-foto yang luar biasa di bawah ini dengan informasi tentang monumen bersejarah yang megah ini.
Sabtu, 15 Maret 2014
Piramida Chichén Itzá di Meksiko
Chichén Itzá |
Chichen Itza merupakan peninggalan arkeologi suku Maya yang paling lengkap serta masih terawat dengan baik. Situs peradaban Maya di Meksiko ini, pada 7 Juli 2007, terpilih sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia hasil pilihan 100 juta orang via email dan sms (layanan pesan singkat) yang diadakan oleh Swiss Foundation.
Menurut buku budaya suku Maya dari Chilam Balam, kompleks candi ini dibangun antara tahun 502-522 Masehi. Suku Maya hanya menempatinya selama 200 tahun, kemudian mereka berpindah ke daerah pantai di Campeche. Namun versi lain mengatakan, Chichen Itza dibangun sekitar 800 tahun sebelum masehi.[rujukan?]Piramida Kukulcan di kompleks situs bersejarah ini dipercaya sebagai pusat kegiatan politik dan ekonomi peradaban bangsa Maya yang terletak di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko). Itza merupakan titik sentral kompleks bangunan lainnya seperti Piramida Kukulcan, Candi Chac Mool, dan bangunan Seribu Tiang.
Di candi Chichen Itza terdapat dua cenotes (sumur alami) yang dijadikan tempat menaruh korban persembahan. Konon, suku Indian Maya yang mendiami kota itu mempersembahkan jade, keramik, dan bahkan manusia untuk dimasukkan dalam sumur itu. Persembahan itu diberikan saat kekeringan melanda. Persembahan kadang-kadang berupa gadis-gadis muda untuk dimasukkan hidup-hidup ke dalam sumur itu. Peran sumur itu begitu penting karena di Semenanjung Yukatan tidak terdapat sungai. Satu-satunya sumber air ketika kekeringan melanda adalah dari sumur-sumur itu.
Nama Chichen Itza pun berarti di bibir mata air rakyat dalam bahasa Indian setempat. Dengan demikian, Chichen Itza berkembang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi kebudayaan Maya.
Rabu, 12 Maret 2014
Menara Eiffel
Menara Eiffel |
Menara Eiffel (bahasa Perancis: Tour Eiffel, /tuʀ ɛfɛl/) merupakan sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.
Dinamai sesuai nama perancangnya, Gustave Eiffel , Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia. Lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889, termasuk 6.719.200 orang tahun 2006, menjadikannya monumen berbayar yang paling banyak dikunjungi di dunia.Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki), struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak 2000, yang sama dengan bangunan konvensional bertingkat 81.
Ketika menara selesai dibangun tahun 1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia — gelar yang dipertahankan hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m — 1.047 kaki) selesai. Menara ini sekarang yang tertingggi kelima di Perancis dan paling tinggi di Paris, dengan struktur tertinggi kedua Tour Montparnasse (210 m — 689 kaki), meskipun akan dikalahkan oleh Tour AXA (225.11 m — 738.36 kaki).
Senin, 10 Maret 2014
Library of Celsus di Turki
Library of Celsus |
Buku adalah gudang ilmu. Ungkapan ini sudah lama ada dan buktinya bisa ditemukan di Efeseus, Turki. Di sana terdapat Perpustakaan Celcus yang juga berfungsi sebagai makam.
Dibangun pada awal abad ke-2 Masehi, Perpustakaan Celcus merupakan salah satu bangunan terindah yang berhasil direkonstruksi dan menjadi ikon kota kuno Efeseus.
Terletak di sebelah pintu gerbang selatan, Perpustakaan Celsus memiliki lebar 21 meter dan tinggi hampir 16 meter dengan serambi sedalam 2,4 meter. Perpustakaan sekaligus makam ini awalnya mempunyai tiga lantai, dengan galeri berada di lantai dua.
Dahulu, gulungan dan naskah kuno yang ada disimpan dalam ceruk oleh seorang pustakawan. Total sebanyak 30 rak buku tersedia untuk menampung sekitar 12.000 gulungan. Sementara ruang bacanya dirancang menghadap timur guna mengambil keuntungan dari cahaya terbaik.
Pada ceruk di bawah puncak bagian muka bangunan terdapat empat patung yang mewakili unsur kebijaksanaan, pengetahuan, takdir, dan kecerdasan. Terdapat juga prasasti Latin dan Yunani di antara reruntuhan perpustakaan.
Pada awalnya, Perpustakaan Celsus dibangun oleh Konsul Julius Aquila sebagai makam untuk ayahnya, Julius Celsus Polemaeanus, gubernur Romawi di Provinsi Asia. Monumen ini dibangun antara 110-135 M, setelah Celsus dimakamkan di ceruk di sisi kanan dinding belakang.
Seiring waktu, api sempat menghancurkan ruang baca dan perpustakaan sehingga tidak digunakan lagi. Baru sekitar 400 M, bangunan ini kembali dipugar dengan merubah eksterior halaman bawah tangga menjadi kolam renang. Namun sayang, bagian mukanya harus runtuh akibat gempa bumi di abad ke-10.
Dibangun pada awal abad ke-2 Masehi, Perpustakaan Celcus merupakan salah satu bangunan terindah yang berhasil direkonstruksi dan menjadi ikon kota kuno Efeseus.
Terletak di sebelah pintu gerbang selatan, Perpustakaan Celsus memiliki lebar 21 meter dan tinggi hampir 16 meter dengan serambi sedalam 2,4 meter. Perpustakaan sekaligus makam ini awalnya mempunyai tiga lantai, dengan galeri berada di lantai dua.
Dahulu, gulungan dan naskah kuno yang ada disimpan dalam ceruk oleh seorang pustakawan. Total sebanyak 30 rak buku tersedia untuk menampung sekitar 12.000 gulungan. Sementara ruang bacanya dirancang menghadap timur guna mengambil keuntungan dari cahaya terbaik.
Pada ceruk di bawah puncak bagian muka bangunan terdapat empat patung yang mewakili unsur kebijaksanaan, pengetahuan, takdir, dan kecerdasan. Terdapat juga prasasti Latin dan Yunani di antara reruntuhan perpustakaan.
Pada awalnya, Perpustakaan Celsus dibangun oleh Konsul Julius Aquila sebagai makam untuk ayahnya, Julius Celsus Polemaeanus, gubernur Romawi di Provinsi Asia. Monumen ini dibangun antara 110-135 M, setelah Celsus dimakamkan di ceruk di sisi kanan dinding belakang.
Seiring waktu, api sempat menghancurkan ruang baca dan perpustakaan sehingga tidak digunakan lagi. Baru sekitar 400 M, bangunan ini kembali dipugar dengan merubah eksterior halaman bawah tangga menjadi kolam renang. Namun sayang, bagian mukanya harus runtuh akibat gempa bumi di abad ke-10.
Sabtu, 08 Maret 2014
Benteng Kremlin di Moscow
Benteng Kremlin |
Kremlin adalah benteng bersejarah di pusat kota Moskwa yang dibangun dari batu bata pada abad ke-15. Kremlin berbatasan dengan sungai moskow di selatan, Katedral Santo Basil dan lapangan merah di timur, dan Taman Alexander di barat. Panjang temboknya lebih dari 2 km, tingginya hingga 19 m, lebarnya 3,5 - 6,5 m, luasnya 27,5 ha.
Kremlin mempunyai 20 menara. Yang paling terkenal darinya ialah Menara Spasskaya (tingginya 67,3 m) dengan jam bergaris tengah 6 m. Di Kremlin ada peninggalan lama seperti gereja-gereja dengan tempat pemakaman tsar-tsar Rusia. Di sini juga terdapat balai senjata di mana terdapat bermacam-macam barang pusaka termasuk kereta kuda, mahkota, pakaian, perhiasan dan senjata kepunyaan tsar.
Di Lapangan Gereja di mana dulu upacara penobatan raja diadakan dan sekarang inaugurasi Presiden terletak Meriam Raja (dibuat dari perunggu pada abad ke-16, berat 40 ton, panjang 5 m, desain Chohov) dan Lonceng Raja (dibuat pada abad ke-18, berat 200 ton, tinggi 6 m, garis pusat 6,6 m).
Dulu Kremlin ialah tempat kediaman tsar-tsar Rusia, namun sekarang merupakan tempat kantor Presiden.
Langganan:
Postingan (Atom)