Library of Celsus |
Buku adalah gudang ilmu. Ungkapan ini sudah lama ada dan buktinya bisa ditemukan di Efeseus, Turki. Di sana terdapat Perpustakaan Celcus yang juga berfungsi sebagai makam.
Dibangun pada awal abad ke-2 Masehi, Perpustakaan Celcus merupakan salah satu bangunan terindah yang berhasil direkonstruksi dan menjadi ikon kota kuno Efeseus.
Terletak di sebelah pintu gerbang selatan, Perpustakaan Celsus memiliki lebar 21 meter dan tinggi hampir 16 meter dengan serambi sedalam 2,4 meter. Perpustakaan sekaligus makam ini awalnya mempunyai tiga lantai, dengan galeri berada di lantai dua.
Dahulu, gulungan dan naskah kuno yang ada disimpan dalam ceruk oleh seorang pustakawan. Total sebanyak 30 rak buku tersedia untuk menampung sekitar 12.000 gulungan. Sementara ruang bacanya dirancang menghadap timur guna mengambil keuntungan dari cahaya terbaik.
Pada ceruk di bawah puncak bagian muka bangunan terdapat empat patung yang mewakili unsur kebijaksanaan, pengetahuan, takdir, dan kecerdasan. Terdapat juga prasasti Latin dan Yunani di antara reruntuhan perpustakaan.
Pada awalnya, Perpustakaan Celsus dibangun oleh Konsul Julius Aquila sebagai makam untuk ayahnya, Julius Celsus Polemaeanus, gubernur Romawi di Provinsi Asia. Monumen ini dibangun antara 110-135 M, setelah Celsus dimakamkan di ceruk di sisi kanan dinding belakang.
Seiring waktu, api sempat menghancurkan ruang baca dan perpustakaan sehingga tidak digunakan lagi. Baru sekitar 400 M, bangunan ini kembali dipugar dengan merubah eksterior halaman bawah tangga menjadi kolam renang. Namun sayang, bagian mukanya harus runtuh akibat gempa bumi di abad ke-10.
Dibangun pada awal abad ke-2 Masehi, Perpustakaan Celcus merupakan salah satu bangunan terindah yang berhasil direkonstruksi dan menjadi ikon kota kuno Efeseus.
Terletak di sebelah pintu gerbang selatan, Perpustakaan Celsus memiliki lebar 21 meter dan tinggi hampir 16 meter dengan serambi sedalam 2,4 meter. Perpustakaan sekaligus makam ini awalnya mempunyai tiga lantai, dengan galeri berada di lantai dua.
Dahulu, gulungan dan naskah kuno yang ada disimpan dalam ceruk oleh seorang pustakawan. Total sebanyak 30 rak buku tersedia untuk menampung sekitar 12.000 gulungan. Sementara ruang bacanya dirancang menghadap timur guna mengambil keuntungan dari cahaya terbaik.
Pada ceruk di bawah puncak bagian muka bangunan terdapat empat patung yang mewakili unsur kebijaksanaan, pengetahuan, takdir, dan kecerdasan. Terdapat juga prasasti Latin dan Yunani di antara reruntuhan perpustakaan.
Pada awalnya, Perpustakaan Celsus dibangun oleh Konsul Julius Aquila sebagai makam untuk ayahnya, Julius Celsus Polemaeanus, gubernur Romawi di Provinsi Asia. Monumen ini dibangun antara 110-135 M, setelah Celsus dimakamkan di ceruk di sisi kanan dinding belakang.
Seiring waktu, api sempat menghancurkan ruang baca dan perpustakaan sehingga tidak digunakan lagi. Baru sekitar 400 M, bangunan ini kembali dipugar dengan merubah eksterior halaman bawah tangga menjadi kolam renang. Namun sayang, bagian mukanya harus runtuh akibat gempa bumi di abad ke-10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar